Teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan industri. Menciptakan sinergi dan integrasi proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran normatif, adaptif dan produktif,sehingga pengantaran kompetensi ke peserta didik lebih optimal. Model pembelajaran ini sangat tepat untuk diterapkan di pendidikan vokasi seperti SMK dalam rangka mengatasi kekurangan SDM, sarana dan prasarana, kesesuaian kurikulum, bahan praktik dan lain-lain. Dengan memboyong proses produksi dari perusahaan ke sekolah, maka akan terjadi efisiensi dan efektifikas transformasi soft skill maupun hard skill kepada peserta didik, meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri melalui penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih pengetahuan/teknologi, pengenalan standardan budaya industri, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui interaksi dengan dunia usaha/dunia industri, serta mendorong munculnya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di institusi pendidikan dan pelatihan kejuruan. Di samping itu, produk yang dihasilkan haruslah terstandar dan tersertifikasi, sehingga layak dan laku terjual di masyarakat.
Beberapa perusahaan telah memberikan dukungan terselenggaranya model pembejajaran teaching factory di SMKN Darul Ulum Muncar, mulai dari penyiapan guru, sarana dan prasarana, kurikulum hingga proses pembelajaran. TEFA Tata Busana dengan produk Batik Gajah Oleng (CV Nesya Batik Rogojampi) dan jasa menjahit.