Banyuwangi Fashion Festival (BFF 2022) dilaksanakan tanggal (12/7/2022) mengambil tema ”Co-Exist”. Tema ini diambil berdasarkan situasi akibat pandemi Covid-19 yang banyak membawa pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan pola pikir dan pola hidup akibat pandemi memaksa supaya manusia tetap optimistis dan kreatif agar bisa bertahan hidup.
Kunci utama tren co-exist adalah kesadaran baru manusia yang tidak mungkin hidup sendiri. Hidup berdampingan adalah keharusan. Dari konsep hidup berdampingan tersebut, lahirlah empat profil kelompok konsumen masyarakat. The Survivors (penyintas/orang yang mampu bertahan hidup), the soul searchers (pencari jiwa), the saviors (penyelamat), dan the self improvers (orang yang terus berusaha mengembangkan diri).
Siswa SMK Negeri Darul Ulum dengan bimbingan dari Ibu Dora Yuni Dwi Kumalasari berkolaborasi dengan desainer ternama tanah air Isyam Syamsi menghasilkan karya dengan nama M.A.N.G.A.T.A in Pang – pang Bay mempunyai arti Bayangan Bulan Purnama di air laut yang berbentuk seperti jalan.
MANGATA juga Mempunyai arti Berani, Cerdas dan Pekerja Keras Ibarata Nelayan di Muncar yang Bersemangat Membelah Deru Ombak ditengah laut untuk Menjaring ikan, serta Mengajarkan Keberanian , Ketangguhan, dan Berusaha agar Hidup dapat Bermanfaat untuk Banyak Orang.
BFF dihadiri sejumlah kalangan. Forkopimda Banyuwangi, SKPD, instansi vertikal, perbankan, Gerakan Koperasi se-Banyuwangi, pelaku UMKM, dan eksportir.
Hadir pula Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Dr Rulli Nuryanto, Sekban Bakorwil Jember Juhaeri, Dinas Koperasi UKM Jawa Timur Cepi Sukur Laksana, Dekopinwil Jawa Timur Slamet Sutanto, dan Dekopinda Banyuwangi. “Semoga kolaborasi dengan desainer-desainer ternama dalam acara Banyuwangi Fashion Festival ini menjadi wadah bagi siswa SMKN Darul Ulum Muncar Banyuwangi dan seluruh pelajar di Banyuwangi semakin bersemangat dalam berkreasi” Kata Ibu Dora Yuni Dwi Kumalasari