Banyuwangi 20 September 2025 – Untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang jurnalistik serta dunia pertelevisian, SMK Negeri Darul Ulum Muncar bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuwangi dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kabupaten Banyuwangi menggelar Workshop Jurnalistik dan Pertelevisian pada Sabtu, 20 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari berbagai jurusan, pengurus OSIS, serta anggota ekstrakurikuler publikasi sekolah. Para peserta tampak antusias sejak awal acara karena workshop menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Budi Wiriyanto, Ketua PWI Kabupaten Banyuwangi, serta Qhobid Chofi Zamani, Kepala Bidang Organisasi IJTI Korda Banyuwangi.

Dalam pemaparannya, Budi Wiriyanto menekankan pentingnya memahami dasar-dasar jurnalistik, mulai dari teknik menulis berita, melakukan wawancara, hingga menjaga akurasi informasi. Menurutnya, dunia jurnalistik bukan hanya sekadar menulis, tetapi juga tentang membangun kesadaran kritis dan tanggung jawab terhadap informasi yang disampaikan kepada masyarakat. “Jurnalis harus bisa menjaga kepercayaan publik dengan menyajikan berita yang benar, akurat, dan berimbang,” ungkapnya.

Sementara itu, Qhobid Chofi Zamani memberikan wawasan mengenai dunia pertelevisian. Ia menjelaskan proses kerja di balik layar, mulai dari teknik pengambilan gambar, penyusunan naskah berita televisi, hingga proses editing yang membuat berita siap tayang. Ia juga menekankan bahwa generasi muda harus lebih kreatif dalam memanfaatkan media digital yang kini berkembang pesat. “Televisi saat ini tidak bisa berdiri sendiri, harus berkolaborasi dengan media digital. Karena itu, anak muda perlu memahami cara kerja media agar bisa beradaptasi,” jelasnya.
Workshop yang berlangsung selama satu hari ini berjalan dengan baik dan menarik. Para siswa tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga diajak untuk melakukan praktik sederhana, seperti menulis berita singkat dan mencoba menyusun naskah untuk berita televisi. Suasana menjadi semakin hidup ketika narasumber membuka sesi diskusi interaktif. Banyak siswa yang berani bertanya, menunjukkan rasa ingin tahu mereka terhadap dunia jurnalistik dan pertelevisian.
Salah satu peserta, Davina Salsa Maharani, siswi kelas XI DPB 1, mengaku sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat senang karena kegiatan ini menambah ilmu jurnalistik saya. Saya jadi lebih paham cara membuat berita dan bagaimana kerja jurnalis televisi di lapangan. Pengalaman ini sangat berharga bagi saya,” ungkapnya penuh semangat.
Kepala SMKN Darul Ulum Muncar, Dr. Umar Said, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, workshop semacam ini sangat penting untuk memberikan pengalaman belajar nyata bagi siswa. “Workshop ini kami adakan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis di luar pembelajaran kelas. Harapannya, mereka tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki wawasan yang relevan dengan dunia kerja. Dunia jurnalistik dan televisi adalah bidang yang sangat dinamis, sehingga siswa perlu dipersiapkan sejak dini,” ujarnya.

Workshop kemudian ditutup dengan sesi foto bersama antara narasumber, siswa, dan guru pendamping. Kegiatan ini meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta yang merasa mendapatkan ilmu baru, motivasi, serta inspirasi untuk terus mengembangkan diri di bidang jurnalistik dan pertelevisian.
Dengan adanya kegiatan ini, SMKN Darul Ulum Muncar menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman, sehingga siswanya tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan tambahan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.