Jakarta, 17 Agustus 2025 — Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Fajar Setiawan, siswa kelas X DKV 2 SMK Negeri Darul Ulum Muncar, Banyuwangi. Fajar terpilih menjadi salah satu anggota pemusik dalam penampilan karya musik khas Banyuwangi bersama Komunitas Damar Art di Istana Negara, dalam rangka Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Minggu (17/8).
Penampilan Fajar dan Komunitas Damar Art menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara kenegaraan yang disiarkan langsung oleh televisi nasional. Mengusung nuansa etnik yang memadukan instrumen tradisional khas Banyuwangi seperti angklung, kendang, dan biola gandrung, mereka mempersembahkan sebuah komposisi musik yang memukau tamu undangan, termasuk Presiden RI dan jajaran menteri.

Fajar Setiawan memainkan peran penting sebagai pemain musik dalam penampilan tersebut. Dengan penuh penghayatan dan ketepatan ritme, Fajar berhasil menghidupkan semangat dan karakter khas musik daerah Banyuwangi di hadapan para tamu kenegaraan serta masyarakat Indonesia yang menyaksikan secara langsung melalui televisi dan media daring.
Kepala Sekolah SMK Negeri Darul Ulum Muncar, Bapak Dr. Umar Said, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih Fajar. “Ini adalah pencapaian luar biasa. Fajar tidak hanya membawa nama baik sekolah, tetapi juga mengangkat kebudayaan Banyuwangi ke panggung nasional. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berkarya dan mencintai budaya lokal,” ujar beliau.
Komunitas Damar Art sendiri dikenal sebagai komunitas seni yang aktif melestarikan dan mempromosikan budaya khas Banyuwangi melalui berbagai bentuk pertunjukan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Keterlibatan Fajar dalam komunitas ini menunjukkan bahwa generasi muda masih memiliki kepedulian dan kebanggaan terhadap budaya daerahnya.
Penampilan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi Fajar Setiawan, tetapi juga menjadi simbol bahwa bakat dan kecintaan terhadap budaya bisa membawa seseorang ke panggung prestisius seperti Istana Negara. Di usianya yang masih sangat muda, Fajar telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat untuk melestarikan budaya, siapa pun bisa turut berkontribusi dalam perayaan kebangsaan.
Semoga ke depan, semakin banyak siswa dari pelosok negeri yang diberi kesempatan untuk tampil dan berkarya, membuktikan bahwa Indonesia kaya akan talenta dan budaya yang luar biasa.