SMK Negeri Darul Ulum Muncar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui kegiatan yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Kali ini, sekolah yang terletak di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi tersebut menjalin kerja sama dengan Indonesian Chef Association (ICA) BPC Banyuwangi dalam menyelenggarakan Workshop Peningkatan Wawasan Pengolahan Pangan. Kegiatan ini secara khusus diikuti oleh siswa-siswi Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP) sebagai bagian dari upaya penguatan kompetensi dan kesiapan kerja lulusan.

Workshop dilaksanakan di lingkungan SMK Negeri Darul Ulum Muncar dan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Sejak pagi hari, para siswa telah memenuhi ruang kegiatan untuk mengikuti rangkaian materi, demonstrasi, serta praktik langsung yang disiapkan oleh tim ICA BPC Banyuwangi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka wawasan siswa mengenai standar industri kuliner dan pengolahan pangan yang profesional.

Kepala SMK Negeri Darul Ulum Muncar, Bapak Dr. Umar Said, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama dengan ICA BPC Banyuwangi merupakan langkah strategis sekolah dalam menjembatani dunia pendidikan dengan dunia industri. Menurut beliau, penguatan kompetensi siswa tidak cukup hanya melalui pembelajaran di kelas, tetapi juga harus dilengkapi dengan pengalaman langsung bersama praktisi profesional.

“Melalui workshop ini, kami ingin memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang bagaimana standar industri dalam pengolahan pangan, khususnya produk hasil perikanan. Harapannya, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan praktik yang benar, higienis, dan bernilai jual tinggi,” ujar Dr. Umar Said, M.Pd.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan memiliki peran strategis di wilayah Muncar yang dikenal sebagai salah satu sentra perikanan terbesar di Banyuwangi. Oleh karena itu, siswa APHP diharapkan mampu menjadi generasi muda yang tidak hanya terampil, tetapi juga inovatif dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk pangan yang berkualitas dan berdaya saing.

Paparan materi dari Indonesian Chef Association (ICA) BPC Banyuwangi menjadi inti utama dalam kegiatan workshop ini. Tim pemateri yang terdiri dari para chef profesional memberikan materi seputar teknik pengolahan pangan modern, standar kebersihan dan sanitasi, pemilihan bahan baku berkualitas, serta inovasi produk olahan hasil perikanan yang sesuai dengan tren pasar saat ini.

Salah satu materi yang banyak menarik perhatian siswa adalah tentang food safety dan food handling. Dalam sesi ini, pemateri menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan mulai dari proses pemilihan bahan, penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian. Siswa diajak memahami bahwa kualitas produk pangan tidak hanya ditentukan oleh rasa, tetapi juga oleh keamanan dan higienitasnya.

Selain itu, ICA BPC Banyuwangi juga memaparkan teknik pengolahan modern yang dapat meningkatkan nilai jual produk hasil perikanan. Siswa diperkenalkan pada berbagai metode pengolahan seperti vacuum packaging, teknik marinasi yang tepat, serta pengolahan makanan siap saji berbasis ikan yang memiliki potensi pasar luas. Materi ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan siswa sejak dini.

Dalam sesi praktik, para siswa diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik yang telah dijelaskan. Mereka dibimbing oleh para chef untuk mengolah bahan hasil perikanan menjadi produk pangan yang menarik dan layak jual. Suasana kegiatan tampak hidup dengan interaksi aktif antara siswa dan pemateri, sehingga proses belajar terasa lebih menyenangkan dan bermakna.

Ibu Oktavida Susaningtyas, Guru produktif APHP SMK Negeri Darul Ulum Muncar menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap dunia industri yang sesungguhnya. Menurutnya, kolaborasi dengan ICA BPC Banyuwangi memberikan nilai tambah yang besar bagi proses pembelajaran, karena siswa dapat belajar langsung dari praktisi yang telah berpengalaman di bidang kuliner dan pengolahan pangan.

Tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, workshop ini juga menjadi sarana untuk menanamkan sikap profesionalisme kepada siswa. Mereka diajarkan pentingnya disiplin, kerja sama tim, serta tanggung jawab dalam menghasilkan produk pangan yang aman dan berkualitas.

Salah satu peserta workshop, Amanda Yulia, siswi kelas XI APHP 1, menyampaikan pesan dan kesannya terhadap kegiatan ini. Menurut Amanda, workshop bersama ICA BPC Banyuwangi memberikan pengalaman yang sangat berharga dan berbeda dari pembelajaran di kelas.

“Workshop ini sangat seru dan bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana cara mengolah hasil perikanan dengan standar yang baik, mulai dari kebersihan sampai penyajian. Materinya mudah dipahami dan praktiknya juga menyenangkan,” ungkap Amanda.

Amanda juga menambahkan bahwa kegiatan ini membuatnya semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuan di bidang pengolahan hasil perikanan. Ia berharap, ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja setelah lulus nanti.

“Saya jadi lebih percaya diri untuk mencoba membuat produk olahan sendiri di rumah. Semoga ke depannya bisa menjadi wirausaha muda di bidang pengolahan hasil perikanan,” tambahnya.

Melalui kegiatan workshop ini, SMK Negeri Darul Ulum Muncar berharap dapat terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak industri. Kolaborasi seperti ini diyakini mampu meningkatkan kualitas lulusan, sehingga mereka siap bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha secara mandiri.

Pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan serupa yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan dukungan dari dunia industri, SMK Negeri Darul Ulum Muncar optimistis dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkarakter, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kegiatan workshop bersama Indonesian Chef Association (ICA) BPC Banyuwangi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara sekolah dan dunia industri merupakan langkah penting dalam memajukan pendidikan vokasi. Melalui kegiatan ini, siswa APHP tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga motivasi untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia pengolahan pangan, khususnya di sektor hasil perikanan yang menjadi potensi unggulan daerah Muncar, Banyuwangi.

By admin