Muncar – Rabu malam, 30 Juli 2025, Yayasan Manbaul Ulum menggelar acara santunan yatim piatu dan dhuafa yang berlangsung penuh khidmat dan haru mulai pukul 19.30 WIB di halaman utama kompleks yayasan. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk siswa, santri, guru, pengurus yayasan, tokoh masyarakat, serta para penerima santunan.

Kegiatan tahunan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial Yayasan Manbaul Ulum terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu yang berada di sekitar wilayah Muncar dan sekitarnya. Dalam pelaksanaannya, acara ini melibatkan seluruh unit pendidikan di bawah naungan yayasan, antara lain:

  • TK Khadijah 16
  • MI Darul Ulum
  • MTs Darul Ulum
  • SMP Darul Ulum
  • MA Darul Ulum
  • SMK Manbaul Ulum
  • SMKN Darul Ulum Muncar
  • Pondok Pesantren Putra dan Putri Manbaul Ulum
  • BMT Al Yaman

Wujud Kepedulian dan Pendidikan Karakter

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh santri Pondok Pesantren Manbaul Ulum, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Manbaul Ulum, KH. Ahmad Ghozali. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menanamkan nilai kepedulian sosial sejak dini kepada para siswa dan santri.

“Kami ingin generasi muda kita bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan semangat berbagi. Santunan ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari pendidikan karakter,” ujar KH. Ahmad Ghozali.

40 anak yatim dan dhuafa mendapatkan bantuan berupa uang tunai, paket sembako, alat tulis sekolah, serta bingkisan makanan. Penyaluran santunan dilakukan secara langsung oleh para guru, pengurus yayasan, serta perwakilan siswa dari tiap unit pendidikan sebagai bentuk keterlibatan aktif seluruh keluarga besar Manbaul Ulum.

Kegiatan Penuh Makna dan Nilai Spiritual

Suasana semakin haru saat doa bersama dipanjatkan untuk para donatur dan keluarga para penerima santunan. Para hadirin juga mendapatkan tausiyah singkat dari KH Ahmad Ghozali, yang menyampaikan pesan moral tentang keutamaan menyantuni anak yatim dalam ajaran Islam.

Tak hanya penyaluran bantuan, kegiatan ini juga diramaikan dengan penampilan seni islami dari siswa MI dan santri Pondok Pesantren Manbaul Ulum, seperti hadrah, qasidah, dan pembacaan puisi religi.

Apresiasi dari Masyarakat

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat sekitar. Salah satu orang tua penerima, Ibu Nurjanah dari Desa Tembokrejo, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Anak saya bisa beli perlengkapan sekolah tanpa harus bingung lagi. Terima kasih Manbaul Ulum dan semua yang sudah peduli,” ucapnya penuh haru.

Harapan untuk Masa Depan

Melalui kegiatan ini, Yayasan Manbaul Ulum berharap dapat terus berperan aktif dalam membangun masyarakat yang peduli dan saling mendukung. Program ini juga menjadi ajang sinergi antara lembaga pendidikan, pesantren, lembaga keuangan syariah seperti BMT Al Yaman, serta masyarakat umum.

Santunan Yatim Piatu dan Dhuafa tahun ini menjadi bukti nyata bahwa Yayasan Manbaul Ulum tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada pembinaan sosial dan spiritual yang menyeluruh.

By admin